Sabtu, 13 Juni 2020

Heboh Pernyataan soal Lathi, Tokoh Agama Malaysia Wan Dazrin Minta Maaf

Heboh Pernyataan soal Lathi, Tokoh Agama Malaysia Wan Dazrin Minta Maaf

Seorang penceramah agama asal Malaysia, Wan Dazrin, membuat pernyataan yang kontroversial mengenai lagu Lathi karya grup musik dengan genre EDM, Weird Genius, yang dibawakan bersama Sara Fajira. Lathi dikaitkan dengan ritual memanggil setan. Tokoh Agama Malaysia
 
Tudingan itu seiring makin populernya Lathi di dunia internasional dengan menduduki posisi nomor 2 di Spotify Viral Top 50 Global. Lagu ini juga dipakai untuk membuat Lathi Challenge yang isinya perubahan polesan kosmetik di wajah dari normal, cantik, hingga menjadi seram. Barangkali dari sinilah Lathi dikaitkan dengan hal-hal mistis. Tokoh Agama Malaysia

Pada utas tersebut, mulanya ia menuliskan anjuran untuk tidak mengikuti tren Lathi. "Hentikan ‘#LathiChallenge‘ sekarang juga. Sesungguhnya tarian2 yg kalian lakukan itu sgt merbahaya utk dijadikan hiburan. Ketahuilah kalian tarian itu wujud dari sesetengah budaya Jawa yg syirik & khurafat. Seperti memanggil Kuntilanak serta Roh Kuda Kepang. Tolong hentikannya!"

Tweet tersebut mendapat tanggapan dari Reza Arap selaku salah satu personil Weird Genius. Ia meminta agar Wan Dazrin dapat membuktikan tudingannya bahwa lagu Lathi memiliki unsur magis.

"Buktikan pada saya bahwa memang lagu tersebut dapat memanggil hantu. Saya akan menghapus lagu dan video klip dari seluruh platform (jika benar). Namun jika salah, maka anda harus membuat video permintaan maaf karena telah menyebarkan kebohongan tentang lagu kami serta lakukan make up challenge dan post

 Warganet turut mendukung permintaan Reza tersebut, baik dari Indonesia maupun Malaysia. Reza juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang-orang Malaysia yang mendukung Lathi. "Yang berhak atas suara anda adalah seni-nya, bukan kami. Putar lagu kami dan mari bersenang-senang saat kami nanti tampil di sana! Salam serumpun, Malaysia."

Tak lama setelah mendapat respon dari Reza, Wan Dazrin menghapus pernyataan untuk menghentikan #LathiChallenge. Kemudian ia membuat utas permintaan maaf yang dikhususkan terhadap orang-orang Jawa karena telah menyinggung budaya mereka. Tokoh Agama Malaysia

Reza kembali membalas utas permintaan tersebut dengan mengutip lirik Lathi yang berarti "Harga diri seseorang terletak pada lidahnya."

0 komentar:

Posting Komentar